*TSM7GpAiGfz5GUYpTSMoGSO5Td==*

Puslitbang Polri, Perkuat Strategi Pemberantasan Narkoba di Lombok Barat


LOMBOK BARAT - Komitmen Polri dalam memerangi peredaran narkoba terus diperkuat melalui pendekatan yang komprehensif. Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri baru-baru ini menggelar kegiatan penelitian penting di Polres Lombok Barat, dengan tema "Menyelamatkan Generasi Emas Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Narkoba". Bertempat di Aula Patriatama Polres Lombok Barat pada Rabu, (13/8/2025)

Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol. Saefudin Muhammad, S.I.K., bersama anggota tim lainnya, yaitu AKBP Rusdi, S.E., Kompol Asep Darajat, S.H., dan Iptu Rizki Saputra, S.Stat. 

Turut hadir pula Wakapolres Lombok Barat, Kompol Kadek Metria, S.Sos., S.H., M.H., serta sejumlah pejabat utama Polres Lombok Barat, perwakilan dari BNN Provinsi NTB, Ketua Apdesi NTB, Mastur, SE, Dinas Pemerintahan Desa (DPMD), Satpol PP, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, BKKBN, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hingga tokoh masyarakat dan pemuda setempat.

Dalam sambutannya, Wakapolres Lombok Barat, Kompol Kadek Metria, menyampaikan salam hormat dari Kapolres yang berhalangan hadir. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan instansi terkait dalam menghadapi ancaman narkoba di wilayahnya, yang mencakup tujuh kecamatan dan delapan polsek.

“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, seluruh peserta dapat memahami arahan dari Tim Puslitbang Polri terkait peran Polri dalam menanggulangi dan memberantas kejahatan narkoba. Ini adalah langkah vital untuk menyelamatkan generasi emas di wilayah hukum kami,” ujar Kompol Kadek

Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol. Saefudin Muhammad, S.I.K., menegaskan bahwa penanggulangan kejahatan narkoba memerlukan keterlibatan semua pihak untuk mencapai hasil yang maksimal.

“Kegiatan ini adalah bagian dari tugas kami untuk melakukan penelitian yang bertujuan menyelamatkan generasi emas, memutus peredaran narkoba, dan mengatasi dampak penyalahgunaan narkoba yang merusak mental dan moral,” jelas Kombes Pol. Saefudin.

Tim Puslitbang Polri menggunakan dua metode penelitian untuk mengumpulkan data dan masukan yang komprehensif. Pertama, metode kuantitatif melalui kuesioner online yang bertujuan mengukur peran Polri dalam menanggulangi kejahatan narkoba secara statistik. Kedua, metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan responden dari internal Polri maupun pihak eksternal, seperti perwakilan dinas dan tokoh masyarakat.

Kombes Pol. Saefudin berharap, metode wawancara ini dapat menghasilkan data yang objektif dan menjadi masukan berharga dalam perumusan kebijakan. 

“Melalui wawancara ini, kami berharap dapat memperoleh data yang objektif sebagai bahan kajian dan saran untuk menanggulangi kejahatan narkoba di Kabupaten Lombok Barat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Apdesi NTB sekaligus Kepala Desa Senggigi, Mastur, SE yang berkesempatan hadir dalam acara ini menegaskan, siap mendukung Polri dalam segala hal yang berkaitan dengan penanggulangan terhadap kejahatan narkoba.

"Narkoba itu perlu kita sama-sama cegah dan berantas. Dalam hal memerangi peredaran narkotika dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, harus semua pihak berkontribusi dan mempunyai tanggung jawab yang sama," tegas Mastur.

Menurut Mastur, titik-titik rawan yang ada disetiap wilayah itu harus terus terpantau dan masyarakat juga harus ikut serta dalam mengawasi, mencegah dan memerangi peredaran maupun penyalah gunakan obat-obatan terlarang ini.

"Saya selaku ketua abdesi NTB sangat apresiasi apa yang dilakukan oleh jajaran polri dalam menanggulangi permasalahan penyalahgunaan narkotika ini," tutupnya. (SN).

Komentar0




Type above and press Enter to search.