LOMBOK BARAT - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang ke-31 tingkat Kecamatan Batulayar tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar), H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) di halaman kantor Camat Batulayar, Minggu malam (14/09/2025).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Anggota DPRD NTB, H. Hasbullah Muis, Anggota DPRD Lombok Barat, Saeun dan Muhammad Munib, Ketua Apdesi NTB, Mastur, para kepala OPD Kabupaten Lombok Barat, Camat Batulayar, H Subayin, Kapolsek Batulayar, Kepala KUA kecamatan Batulayar, para kepala desa se-Kecamatan Batulayar, Porkopimcam Batulayar, tokoh agama, tokoh masyarakat, para dewan Hakam serta masyarakat kecamatan Batulayar.
Rangkaian acara pembukaan diawali dengan penampilan kesenian bernuansa Islami oleh Santriwati Pondok Pesantren Madrasatul Qur'aniyah, Tato. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Qori' H. M. Sudiharji dan dilanjutkan pengukuhan dewan Hakam oleh Camat Batulayar.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Camat Batulayar dan seluruh jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ini.
"Walaupun masih dalam suasana bulan Maulid, tetapi penyelenggaraannya cukup meriah. Mari kita berikan dukungan , lebih-lebih dukungan dari para kepala desa dan masyarakat sehingga penyelenggaraan pada malam MTQ ke-31 ini bisa berjalan, sebagaimana yang kita harapkan," katanya.
"Tentu disamping kita menghayati dan membaca Al-Qur'an, kita juga dituntut untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga akan mewarnai dalam kehidupan kita, ditengah-tengah masyarakat," ujar Bupati.
Bupati menambahkan, dalam setiap perlombaan tentu akan ada yang menang dan kalah. Kendati demikian, ia berharap melalui kegiatan ini, dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengkaji Alquran dan bagaimana implementasi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"Alquran mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan. Kita tahu wilayah kecamatan Batulayar ini adalah daerah pariwisata Senggigi. Bagaimana menjaga keindahannya, bagaimana supaya wisatawan betah di tempat ini, maka nilai-nilai Al-Qur'an harus kita tunjukkan, agar betul-betul masyarakat kecamatan Batulayar khususnya menjadi orang-orang yang mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
"Oleh karena itu, kami berharap kepada para dewan Hakam untuk betul-betul memberikan penilaian secara objektif, agar betul-betul kita menghasilkan qori Dan qoriah yang terbaik," tutup Bupati.
Hal yang sama disampaikan oleh Camat Batulayar, H. Muhammad Subayin, pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Batulayar ini buka hanya sekedar ajang lomba melainkan juga sebagai momentum untuk memperluas syiar Islam dan pembinaan generasi yang Qur'ani. Ia berharap, pelaksanaan MTQ yang ke-31 ini dapat melahirkan insan-insan dan generasi yang mencintai Alquran, bukan hanya pandai membaca tapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan kita sehari-hari.
"Kepada para dewan Hakam saya ucapkan selamat bertugas, berikan penilaian secara objektif serta seadil-adilnya. Begitu juga para peserta saya ucapkan Selamat bertanding dan berikan penampilan serta kemampuan yang terbaik agar dapat mengharumkan nama Kecamatan Batulayar nanti pada MTQ tingkat Kabupaten, tingkat Provinsi, nasional bahkan internasional," ujarnya.
"Saya atas nama Pemerintah Kecamatan Batulayar menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran bapak Bupati dan seluruh tamu undangan yang telah berkesempatan hadir pada acara pembukaan MTQ ke-31 kali ini. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, dewan Hakim, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintah Desa serta seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara pada malam hari ini," katanya.
MTQ ke-31 tingkat Kecamatan batulayar ini sendiri dilaksanakan selama empat malam, mulai malam Senin, 14 September sampai malam kamis, 17 September 2025. Adapun jumlah peserta sebanyak 160, dengan 7 kategori penilaian, yakni Tilawtil quran, Qiraatil Quran, Tahfizh quran, Tafsir Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran dan Karya Tulis Ilmiah Alquran (KTIQ). (SN02).
Komentar0