*TSM7GpAiGfz5GUYpTSMoGSO5Td==*

Kondisi Pantai Semrawut, Pemda Lobar Terkesan Kurang Memperhatikan Senggigi

Kondisi di pantai Senggigi yang terlihat Semrawut oleh tenda dan terpal pedagang 



LOMBOK BARAT - Kepala Desa (Kades) Senggigi, Mastur menilai, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) terkesan kurang memperhatikan masalah kebersihan dan kenyamanan dikawasan wisata Senggigi. Pasalnya, kondisi pantai semakin hari kian semrawut, sementara pihak Pemda Lobar sampai saat ini belum ada tindakan apapun.

"Banyak keluhan yang terlontar dari para wisatawan yang datang berkunjung. Ketika tiba di pantai Senggigi, mereka sudah disuguhkan dengan pemandangan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya seperti pemasangan terpal disana-sini, yang tak ubahnya seperti pasar. Namun, Pemda Lombok Barat terlihat santai-santai saja," keluh Kades Senggigi, Mastur saat ditemui media, Jumat (28/06/2024).

Mastur menyayangkan sikap pemerintah kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) yang kurang memperhatikan kebersihan kawasan Senggigi. Padahal, 60% Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat berasal dari Senggigi.

"Ya, Pemda membuat program gotong royong bersih-bersih. Namun pada kenyataannya, mereka hanya datang sebentar saja lalu photo-photo kemudian balik. Penataan kawasan pantai Senggigi yang seharusnya menjadi tugas Pemda Lombok Barat, namun selama ini hanya dilimpahkan ke pemerintah desa Senggigi," keluhnya.

"Seharusnya Pemda itu gerak cepat dalam menangani permasalahan kebersihan di Senggigi. Seperti Dinas Perhubungan yang gerak cepat menangani PJU. Saya hanya salut buat pak Kadis Perhubungan saja," sambungnya.

Lebih lanjut Mastur mengungkapkan, pantai Senggigi merupakan maskot destinasi wisata di Lombok Barat ini, akan tetapi tingkat kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah akan pentingnya kebersihan belum sepenuhnya dapat terlaksana.

"Kalau kebiasaan seperti ini terus-menerus dilakukan dan tidak digubris tentang kebersihan dan kenyamanan, lambat laun Senggigi akan ditinggalkan oleh wisatawan. Dan satu demi satu, investor akan angkat kaki dari Senggigi ini," ucapnya. 

Selain menilai Pemkab Lobar kurang memperhatikan Senggigi, ketua Sangkep Pemusungan Batulayar ini juga sesalkan para pedagang di pantai Senggigi ini seolah-olah tidak ada rasa peduli akan pentingnya kebersihan.

"Mereka semau-maunya membuat tenda dan memasang terpal, padahal itu semua tidak diperbolehkan dan sudah menjadi kesepakatan bersama. Akan tetapi, para pedagang di pantai Senggigi ini selalu mengabaikan kesepakatan itu secara berulang-ulang," pungkasnya. (SN02).


 

Komentar0




Type above and press Enter to search.