*TSM7GpAiGfz5GUYpTSMoGSO5Td==*

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Fauzan Khalid Tekankan, Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi II DPR RI, Fraksi Nasdem, H. Fauzan Khalid saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di GOR Badminton, komplek Jogot Madani, Labuapi, Jumat (10/10).


LOMBOK BARAT - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang juga anggota Komisi II DPR RI Fraksi Nasdem, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI, yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan mahasiswa bertempat di GOR badminton komplek Jogot Madani, Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (10/10/2025).

Fauzan Khalid menyampaikan, empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan fondasi yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Menurutnya, empat pilar ini harus menjadi basis moral dan etika kehidupan seluruh lapisan masyarakat.

Fauzan mengatakan, ditengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, menurutnya, penting bagi masyarakat untuk tetap berpegang pada jati diri bangsa.

“Kita boleh maju dan modern, tapi jangan sampai kehilangan identitas kebangsaan. Semangat gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air harus terus dipelihara," ujar Fauzan

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Pulau Lombok, Fauzan menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi, sekaligus memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan.

“Saya ingin masyarakat NTB semakin paham, bahwa empat pilar ini bukan hanya materi pelajaran atau slogan, tetapi panduan hidup bersama dalam keberagaman,” ujarnya.

Selain itu, mantan Bupati Lombok Barat dua periode ini meminta kepada seluruh peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan dan masyarakat pada umumnya untuk bijak dalam menyebarkan informasi melalui berbagai platform media, termasuk media sosial. Ia juga menekankan pentingnya menyebarkan informasi yang memiliki nilai positif dan bemanfaat bagi orang lain.

“Ketika kita menerima informasi di media sosial, jangan cepat percaya dulu. Cek dan lakukan verifikasi, apakah informasi tersebut benar atau tidak. Jangan sampai kita termakan oleh hoax atau berita yang tida benar,” ucapnya.

Fauzan juga menyoroti dinamika kehidupan generasi muda bangsa ditengah derasnya kemajuan teknologi informasi. Baginya, teknologi memberikan banyak manfaat terutama untuk efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Namun, juga ada dampak buruknya bagi pengguna. Alih-alih pengguna memanfaatkan teknologi, tetapi justru kesannya teknologi yang memanfaatkan penggunanya secara perlahan.

"Menggunakan teknologi sembarangan tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tetapi juga bangsa. Misalnya, penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks, bisa memecah belah masyarakat dan bangsa," ucapnya.

Selain bijak dalam bermedia sosial, mantan Ketua KPU NTB periode 2008-2013 ini menambahkan, banyak aspek yang bisa diimplementasikan dalam kehiduppan sehari-hari, yang berkaitan dengan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

‘’Implementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti saling menghargai, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Implementasi seperti inilah yang semakin memperkuat fondasi bangsa kita, yaitu Bangsa Indonesia,’’ jelas Fauzan Khalid, lulusan Magister Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini. (SN02).


Komentar0




Type above and press Enter to search.