*TSM7GpAiGfz5GUYpTSMoGSO5Td==*

Kades di Batulayar Desak APH Usut Tuntas Kasus Penyerangan di Dusun Montong Buwuh

Para kepala desa se-kecamatan Batulayar saat hearing di ruang mediasi Sat Reskrim Polres Lombok Barat, Senin (13/05)


LOMBOK BARAT - Kasus Penyerangan yang terjadi di dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat pada Jumat malam (10/5) kemarin menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali para kepala desa yang tergabung dalam Sangkep Pemusungan Batulayar.

Ketua Sangkep Pemusungan Batulayar Mastur, SE menilai, Aparat Penegak Hukum (APH) lamban dalam menangani kasus tersebut. Pasalnya, sudah mau memasuki hari keempat pasca tragedi penyerangan itu, namun belum ada kejelasan terkait penanganannya.

"Kejadian penyerangan yang dilakukan oleh warga luar kabupaten Lombok Barat di Dusun Montong Buwuh itu menimbulkan keresahan bagi masyarakat di kecamatan Batulayar secara umum. Padahal, pak Kapolres Lombok Barat telah berjanji untuk menindak para pelaku penyerangan ini 2x24 jam. Namun nyatanya, hingga hari ini belum ada kejelasan tentang penanganan kasus ini," ujar Mastur di ruang mediasi Satreskrim Polres Lombok Barat, Senin (13/05/2024).

Mastur menambahkan, semua kepala desa dan tokoh masyarakat di kecamatan Batulayar sepakat untuk mendesak Aparat Penegak Hukum untuk bertindak tegas dan mengusut tuntas agar tidak berlarut-larut

"Kami mendorong APH supaya percepatan penanganan kasus ini diusut tuntas dan tidak berlarut-larut," tegasnya.

Lebih lanjut diungkapkan oleh Kepala Desa Senggigi ini, untuk lebih memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat khususnya di dusun Montong Buwuh, pihaknya meminta pengamanan dari pihak kepolisian bisa dilakukan selama 24 jam

"Itu harapan kami, supaya pihak kepolisian menempatkan personil di dusun Montong Buwuh lebih banyak. Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat kami," tandasnya. 

Sambung Mastur, sebagaimana diketahui wilayah Batulayar dan Senggigi merupakan kawasan pariwisata. Yang mana, salah satu pintu masuk untuk menuju kawasan tersebut adalah dusun Montong Buwuh sebagai pintu gerbang menuju kawasan Senggigi.

"Permasalahan ini tentunya dapat menggangu pariwisata Senggigi yang baru mulai bangkit pasca Covid-19. Oleh karena itu sekali lagi, kami mendorong percepatan penanganan kasus ini. Kami akan membuka akses bagi keperluan kelengkapan saksi yang dibutuhkan oleh pihak Kepolisian," lugasnya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Meninting, Mahnan. Dirinya juga meminta adanya transparansi terkait perkembangan penanganan kasus penyerangan tersebut.

"Agar informasi yang kami terima tidak simpang siur dan kamipun dapat menjawab pertanyaan dari warga kami dengan jelas. Kemarin keluarga korban menyampaikan bahwa sudah ada gelar perkara atas kasus ini, tapi kenapa pelaku belum juga dapat ditangkap? Mohon kami dijelaskan terkait hal tersebut," pintanya.

Kapolres Lombok Barat melalui Kasat Reskrim, Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja, S.Tr.K., S.I.K. menerangkan, terhadap penanganan kasus penyerangan warga di Dusun Montong Buwuh, status penanganannya telah sampai ke tahap penyidikan.

"Kami telah membentuk timsus guna percepatan pengungkapan kasus tersebut yang terdiri dari gabungan Penyidik Sat Reskrim Polres Lombok Barat dan Penyidik Unit Reskrim Polsek Batulayar. Sampai dengan hari ini telah dilakukan pemeriksaan/BAP terhadap 13 orang berstatus sebagai saksi yang berasal dari warga Meninting dan warga Lombok Tengah," terang Darma.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, keributan ini berawal dari kesalahpahaman di jalan raya antara warga setempat dengan warga yang diduga berasal dari salah satu desa, di Kabupaten Lombok Tengah. 

Massa yang diduga berasal dari Lombok Tengah ini kemudian mendatangi Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan.

Akibatnya, dua orang warga Dusun Montong Buwuh mengalami luka-luka. Korban pertama, inisial S (34), mengalami luka robek di telapak tangan kiri dan dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram. Korban kedua, MM (65), mengalami luka tebas di bagian kepala belakang dan masih dirawat di RS Bhayangkara.

Selain itu, beberapa warung dan lapak PKL di sepanjang jalan Montong Buwuh juga mengalami kerusakan. (SN02). 

Komentar0




Type above and press Enter to search.