*TSM7GpAiGfz5GUYpTSMoGSO5Td==*

Sejumlah PJU di Senggigi Kembali Mati, Dishub: Kami Tidak Ada Anggaran Pemeliharaan


Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Yang Mati Dikawasan Wisata Senggigi Mulai Dari Alberto Sampai Depan Hotel Aruna


LOMBOK BARAT - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dikawasan wisata Senggigi tepatnya dari tanjakan Alberto hingga depan Aruna hotel kembali dikeluhkan warga karena mati. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) selaku OPD yang menangani masalah lampu jalan, juga tidak bisa berbuat banyak. 

"Terkait masalah lampu PJU di kawasan wisata Senggigi khususnya yang di tanjakan Alberto sampai Aruna itu, setelah kami dari tim PJU Dishub Lobar melakukan pengecekan dan pemeriksaan, sebagian besar lampunya mati dan memang harus dilakukan pergantian," terang Kepala UPT PJU Dishub Lombok Barat, Sudirman saat dikonfirmasi, Minggu, (18/02/2024).

Sudirman menambahkan, pihak Dishub Lobar sebelumnya telah melakukan perbaikan di beberapa titik PJU yang mati. Utamanya pada wilayah Meninting, Senggigi. Karena disadarinya, kawasan tersebut menjadi prioritas karena menjadi bagian dari penunjang kawasan wisata.

"Namun, kendala kami sampai dengan saat ini adalah anggaran yang tidak ada untuk melakukan pemeliharaan PJU di wilayah Kabupaten Lombok Barat, khususnya kawasan wisata Senggigi" tandasnya.


Lebih lanjut diungkapkan oleh Sudirman, dengan ketidak adaanya anggaran pemeliharaan PJU tersebut, pihaknyapun tidak bisa berbuat apa-apa, selain mengamankan aset PJU yang ada, memastikan jaringan aman dan daya di titik-titik tersebut masih bagus.

"Tidak banyak yang kami bisa lakukan dengan ketidak-adaannya anggaran ini. Kami paling hanya mengamankan aset PJU Dishub yang ada dan memastikan jaringan dan daya di titik tersebut masih bagus. Dan, rencana kami mau berkoordinasi dengan bapak kepala desa Senggigi, bagimna mengatasi masalah lampu yang selama ini jadi keluhan masyarakat ini,"  katanya.



Kepala Desa Senggigi, Mastur, SE pertanyakan terkait masalah anggaran untuk pemeliharaan dan perbaikan lampu jalan di kawasan Senggigi yang tidak pernah ada selama 2 tahun ini, sementara masyarakat tetap membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) lewat rekening listrik yang dibayarkan, besarnya 10 persen dari pembayaran PJU. 

"Tapi pada kenyataannya justru PJU yang banyak mati, apalagi ini berada di kawasan pariwisata. Ini menjadi pertanyaan bagi saya selaku kepala desa. Adapun dana pajak penerangan jalan itu sudah ada dibayar oleh masyarakat itu sendiri," bebernya.

Menurut ketua DPD APDESI NTB ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tidak perlu mengeluarkan dana dari APBD untuk pemeliharaan PJU, karena sudah ada anggaran yang dibayarkan oleh masyarakat sebesar 10 persen dari total pembayaran rekening listrik maupun pembelian token. 

"Jadi, Pemerintah Daerah itu tugasnya hanya membayarkan saja untuk lampu PJU. Oleh karena itu, saya harapkan ini tidak terlalu-larut, agar wisatawan yang datang ke Senggigi, baik dari domestik maupun mancanegara merasa nyaman dengan adanya penerangan jalan yang memadai dikawasan pariwisata ini," pungkasnya. (#).


Komentar0




Type above and press Enter to search.