LOMBOK BARAT - Memaknai kembali hikmah dari perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha, warga dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat menggelar Peringatan Isra Mi'raj 1445 Hijriyah.
Acara yang berlangsung di Masjid Riyadlul Wardiyah, pada Jum'at malam (02/02/2024) ini dihadiri oleh para Tuan Guru dan alim ulama, Kepala Desa Senggigi, anggota DPRD NTB, anggota DPRD Lombok Barat, Babinsa, Babinkamtibmas para kepala dusun serta sejumlah undangan lainnya.
Acara diawali dengan kegiatan Ngurisan (Cukur bayi -red) dilanjutkan dengan Khataman Al Qur'an kemudian pembacaan gema Kalam Illahi oleh Qori' Ustad Hudaini, Spd.I.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Senggigi, Mastur menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah menyempatkan diri untuk menghadiri acara tersebut. Ia juga menyampaikan ucapan maaf, bilamana ada kesalahan, baik dalam penyambutan hingga berakhirnya acara ini.
"Alhamdulillah, malam ini peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW bisa dilaksanakan. Saya atas nama warga dusun Kerandangan mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para tuan guru, para anggota DPRD baik provinsi maupun kabupaten dan tamu undangan lainnya yang sudah menyempatkan diri untuk menghadiri acara ini. Merupakan kehormatan bagi kami," ucap Mastur.
Mastur juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga dusun Kerandangan yang dengan kompaknya sehingga acara peringatan hari-hari besar Islam bisa rutin terlaksana setiap tahunnya.
"Tidak mudah dalam menyiapkan segala sesuatu sehingga acara seperti ini bisa terlaksana. Namun, dengan niat yang tulus dan kekompakan, itu semua dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Lebih lanjut disampaikan oleh ketua Sangkep Pemusungan Batulayar ini terkait program Pemdes Senggigi yang sudah berjalan. Mulai dari pemaparan jumlah APBDes tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp 3,4 miliar dan tahun 2024 bertamba Rp 1 miliar, penalutan yang berlokasi di RT 06 dusun Kerandangan dan pembuatan drainase di dusun Senggigi hingga dana apresiasi yang diperoleh Pemdes Senggigi dari pusat sebesar 139 juta dan dana apresiasi kinerja, yang berasal dari kementerian keuangan sebesar Rp 250 juta.
Tidak hanya itu, dalam rangka menjaga kebersihan, pemerintah desa Senggigi di tahun 2024 ini juga akan membeli satu unit dump truk. Nantinya dump tersebut akan dimanfaatkan untuk pengangkutan sampah hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional.
"Apapun itu terkait dana, Pemdes Senggigi bersama BPD selalu terbuka. Alhamdulillah, desa Senggigi dinobatkan sebagai desa anti korupsi," terang dia.
Ketua DPD APDESI NTB ini juga mengungkapkan, Pemdes Senggigi akan membuat satu program di bulan Ramadhan mendatang, yakni satu hari bersama Anak Yatim.
"Insya Allah, bulan Ramadhan besok, Pemdes Senggigi akan membuat satu program yakni sehari bersama Anak Yatim. Jadi, kita akan ajak anak yatim di desa Senggigi ini untuk berbelanja baju lebaran. Hal ini dimaksudkan, supaya mereka juga bisa merasakan kebahagiaan dalam menyambut idul Fitri," beber Mastur.
Sementara itu, ustad Kurdi dalam tausiyahnya mengatakan, Isra Miraj merupakan peristiwa pertama kali turun perintah shalat lima waktu. Oleh sebab itu betapa pentingnya shalat bagi kehidupan muslim sehingga masuk dalam salah satu rukun islam sekaligus pondasi dan prinsip kehidupan.
“Salah satu hikmah yang dapat diambil dalam peristiwa isra miraj adalah bagaimana memprioritaskan Allah diatas segalanya, dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan,” jelasnya.
Kepala dusun Kerandangan, Harnum Minan Naum mengatakan, acara peringatan Isra Mi'raj ini diselenggarakan dalam rangka memupuk iman dan takwa kepada Allah SWT sekaligus mempererat tali silahturrahmi antar warga. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya acara ini dengan baik.
“Dalam kesempatan juga, saya kepala dusun Kerandangan mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para tuan guru dan tamu undangan lainnya yang sudah menyempatkan diri untuk menghadiri acara ini. Yang paling penting juga adalah warga dusun Kerandangan yang sudah mendukung acara ini. Sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terima kasih dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” pungkasnya. (mad).
Komentar0